Teknik elektronika industri adalah bidang teknik yang
fokus mempelajari semua tentang komponen listrik serta berbagai macam peralatan
semi konduktor. Teknik elektronika industri digolongkan ke dalam bagian teknik
listrik atau teknik elektro
Teknik listrik adalah salah
satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk
memenuhi kebutuhan daya listrik dalam skala besar seperti pada
industri dan mesin-mesin.Seperti apa
daya listrik dalam skala besar yang terdapat industri dan mesin-mesin saya akan
memberi contoh daya listik dalam skala besar yang terdapat pada industri
seperti resistor, kapasitor(capasitor/condensator),transistor, dioda,relay,transformator,potensio meter dan thermistor,sedangkan seperti apa daya listrik skala besar yang terdapat pada
mesin-mesin saya akan memeberi contoh daya listrik dalam skala besar yang
terdapat pada mesin-mesin seperti plc(Program Logic Controller),pneumatik(Festo
Fluidsim) dan control panel sebelum itu saya itu saya akan menjelaskan apakah
itu resistor, kapasitor,transistor,dioda,relay,transformator,potensio meter,thermistor,plc(Program Logic Controller),pneumatik(Festo Fluidsim) dan control panel.
Resistor adalah hambatan listrik yg sengaja
dibuat untuk mendapatkan arus/tegangan tertentu,nilai resistor tetap(ixed)dapat
dilihat dengan angka yg tertera/dengan kode warna pada resistor tersebut
semakin besar ukuran fisik resistor maka daya resistor semakin besar sebagai
mampu dilalui arus yg besar nilai resistor tidak tergantung dari ukuran fisik
resistor dan kode warna dan nilai pada resistor yaitu:
Warna Ring I Ring
II RingIII Ring
IV Ring V
1.
Hitam - 0 0 100=1 -
2.
Coklat 1 1 1 101=10 1%
3.
Merah 2 2 2 10 =100 2%
4.
Orange 3 3 3 103=1k 3%
5.
Kuning 4 4 4 104=10k 4%
6.
Hijau 5 5 5 105=100k 0,5%
7.
Biru 6 6 6 106=1000000 0,
20%
8.
Ungu 7 7 7 107=10000000 0,1%
9.
abu-abu 8 8 8 108=100000000 0,05%
10.
putih 9 9 9 109=1000000000 0,10%
11.
emas tidak ada tidak
ada tidak ada 10-3=0,1 5%
12.
perak tidak ada tidak
ada tidak ada 10- =0,01 10%
13.
tak berwarna tidak ada tidak
ada tidak ada tidak ada 20%
cara menghitung nya yaitu:
Kuning ungu hitam merah coklat
4 7 0 100 1%
Nilai resultan=470.100=47000 ohm=47k
Toleransi 1%=1.47000=470 ohm
100
Kisaran nilai
47000-470 s/d 47000+470=46530 s/d 47470
kapasitor adalah capasitor/condensator
terbuat dari 2 plat palaitas berbeda dipasang dalam jarak tertentu sehingga ada
muatan listrik, Semakin luas permukaan plat dan semakin dekat
jarak plat maka kapasitas capasitor semakin besar,sebaliknya semakin sempit dan
semakin jauh plat maka kapasitas(makin kecil.c dapat menyimpan muatan dalam
waktu tertentu,semakin besar c semakin lama muatan dapat disimpan c diberi
sumber dc maka arus akan mengalir sesaat(penuh,selanjutnya harus berhenti
mengalir,jika dites dgn avo meter(posisi ohm)jarum akan bergerak(isic)lalu
perlahan turun kembali ke awal(c mulai penuh) nilai kapasitas c terkadang
dengan kode warna atau dengan kode
angka,misalnya:
10 2 maksudnya 1=angka I
0=angka
II
2=angka perkalian 10 pangkat 2
Jadi 102=10.10 pangkat 2=1000 pf=inf
Beberapa lainya ditulis ditulis dengan angka langsung
serta teg kerja max c tersebut.
C jika diberi sumber AC maka pada c tersebut akan mucul sifat seperti
hambatan yg besarnya bisa berubah-berubah sesuai frekunsinya hambatan pada c
tersebut disebut reaktansi capasitif
XC=1 XC=reaktansi
capsitif
2 Fc F=Frekuensi C=Kapasitas
Semakin besar frekuensinya maka nilai xc semakin kecil,karena sifat ini
maka c di pakai sebagai by pass frekuensi tinggi,prek rendah dan c dapat di rangkai seri dan pararel juga.
Transistor adalah Transistor
menggunakan bahan silicon dan germanilum seperti sebelumnya sehingga termasuk
komponen aktif,transistor dapat menghantarkan fungsi-fungsi tabung
electron dan cara menentukan kaki-kaki transistor bipolar yaitu:
1.
pindahkan avo meter di posisi x 100 ohm
2.
cari basis sementara(beg.diam)sedangkan bagian ini
di pindah-pindah sehingga di peroleh 2 kondisi yg membuat gerak
3.
jika kabel basis yg diam berwarna hitam maka
transistor jenis npn,jika kabel basis(diam)berwarna merah maka jeis pnp
setelah jenis pnp dan npn diketahui saat mencari basis dilanjutkan
menentukan kaki kelektor dan emitor dan basis
4.
pindahkan batas ukur ke x 10 K
5.
hubungkan kabel probe merah/hitam selain basis
sehingga jarum bergerak sedikit
6.
tahan posisi jarum lalu perhatiakan gambar tersebut.
Diode adalah komponen
elektronik sebelumnya(resistor)komponen yg menggunkan silicon(si) atau
germanium(ge) disebut komponen aktif katagori semi conduktor bahan-bahan tsb
dapat dijadikan bahan tape p(pasif) atau n(elektron) sedang bahan type n
sebaliknya dengan menambah bahan doping misalnya A4sen(AS)kedua bahan disambung
yg dikenal dgn PN JUNCTION.Sifat kombinasi PN junction adalah dapat aliri arus
listrik dari 1 arah saja(saat panjar meja) dan tidak dapat dialiri
sebaiknya(panjar mundur).Komponen tersebut dinamakan dioda,dgn kaki anoda dan
katoda dan ada beberapa jenis dioda yaitu:
1.
dioda zenner adalah dioda ini
ukurannya kecil memiliki teg kerja yang tidak boleh terlampaui,pemasangan dioda
zenner lazim terbalik untuk menstabilkan teg pada perangkat
2.
dioda jembatan(brigde dioda)
adalahSumber-sumber DC dari baterai terbatas dan mahal,sehingga dapat
menggunakan sumber Acc(pln)setelah diturunkan teg dgn trafo step down lalu di
searahkan dgn dioda jembatan.teg out put yang dihasilkan masih kasar dan dapat
diratakan dgn elco dan distabilkan oleh zenner
3.
dioda biasa adalah dioda yang
mempunyai pasif dan aktif yang terdapat pada komponen tersebut.
4.
LED (Light Emitting Dioda)
adalah LED merupakan dioda yg menghasilkan emisi cahaya ketika di pasang panjar
maju teg kerja berkisaran 2v,jika teg input lebih besar dapat diseri dgn
resistor berkisaran 100 kali teg kerja misal input 9v dapat diseri dengan 9*100 ohm=900 ohm atau 1 K warna pada led
tergantung bahan pencampuran(hijau,kuning,merah,dll)ada led dgn sinar infra
merah(infrared)yg tidak tampak oleh mata manusia dan sering digunkan pada
remote control tv,ac dll.Kaki led panjang berarti(+) kalau kaki yg pendek
berarti(-)
Relay adalah saklar
listrik / elektrik yang membuka atau menutup sirkuit / rangkaian lain dalam
kondisi tertentu. Jadi alat kontak ini pada dasarnya adalah saklar yang membuka
dan menutupnya (open dan close-nya) dengan tenaga listrik melalui coil yang
terdapat di dalamnya.
Transformator adalah Trafo merupakan
kommponen induktor yg dipakai untuk menaikan/menurunkan teg(step up dan step
down)trafo digunakan pada sumber ac,pembalikan polaritas kutub dibelitan primen
di teruskan melalui inti besi lapis-lapis kebelitan skunder teg output pada
belitan skunder juga bolak-balik(ac)yg terbalik siklusnya dengan sumber teg pada output tergantung dari
perbandingan transformasi/perbandingan jumlah belitan primer dan skunder
N1=V1=I2 N1=jumlah
llilitan primer(lilitan) V1=teg primer I1=arus primer
N2 V2 I1 N2=jumlah
lilitan skunder(lilitan) V2=teg skunder I2=arus skunder
Misalnya:teg ac 200v masuk pada belitan primer 100 lilitan jika jumlah
lilitan skunder 750 lilitan dengan arus 0,4 A
Hitunglah a)teg output skunder
b)arus pada belitan primer
dik:V1=200v N2=750
lilitan
N1=100 lilitan I2=0,4 A
Dit:V2=
I1=
Jawab:
N1=V1 jadi V2=V1.N2 N1=I2 jadi
I1= I2.N2
N2 V2 N1 N2 I1 N1
V2=2OO.750 I1=0,4.750
100 100
V2=2OO.75 I1=4.75
100
V2=1,5k I1=3
Thermistor adalah Alat yang
bisa berubah resistansinya dgn cara mengubah cahayanya pada plc resistansi akan
naik jika suhu komponen naik,sedangkan ntc jika suhu naik resistansi malah
turun.
A ptc=positive temperatur cos kesitur
B ntc=negative
Pontesio meter adalah r.variabel yg nilainya dpt
diubah-ubah dgn cara diputar/digeser langsung dengan tangan (sering dilakukan)
nilainya bervariasi sesuai kebutuhan misal b1o k,b50 k,100 k dll.b=jenis
potensio meter linier (sudut geser=perubahan resistansi)nilai 10 k=nilai yg dpt
diatur dari mulai 0 s/d 10.000 ohm kaki 2 dpt bergabung ke kaki 1 atau 3 sesuai
kebutuhan geraknya dan cara mengukur potensio meter yaitu:
Untuk mengukur potensio meter
kita bisa menggunakan multimeter(AV0) caranya adalah sebagai berikut:
1.
Arahkan saklar selektor pada posisi ohm meter. Jika yang diukur adalah
50K, maka kita bisa gunakan x 1K atau x 10K.
2.
Tempelkan Probe merah (pencolok merah) ke ujung kaki potensio begitu juga
dengan yang hitam.
3.
Perhatikan jarum multimeter, jika jarum bergerak dan menghasilkan nilai
50K (sesuai ukuran hambatan maksimum potensio) berarti nilai kedua kaki bagian
ujung potensio masih bagus, sedangkan jika menunjuk nilai selain itu berarti
hambatan kedua kaki potensio tersebut sudah rusak.
4.
Tempelkan pencolok merah keujung kaki potensio dan yang satunya di kaki
tengah pada potensio.
5.
Putar potensio sambil melihat jarum multimeter, Jika jarum bergerak
teratur sesuai dengan putaran dan nilai maksimum 50K, berarti potensio masih
bagus.
Untuk potensio meter yang stereo caranya juga sama
saja, kita tinggal pindah saja posisinya ke 3 kaki lainnya.
Plc(Program Logic Controller)adalah merupakan suatu
unit yang secara khusus di rancang untuk menangani suatu sistem kontrol
otomatis pada mesin-mesin industri atau pun aplikasi lain di dalam plc berisi
rangkaian elektronika digital yang dapat di fungsikan seperti no dan contact nc
relay dan di dalam suatu pemogram man plc tidak di ijinkan menggunakan output
dengan contact yang sama.
Dalam plc terdapat instruksi-instruksi dasar plc yaitu:
1.
Load(LD) adalah perintah ini
digunakan jika urutan kerja suatu sisitem kontrol hanya membutuhkan satu
keadaan logika.
2.
Load Not adalah perintah ini
digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi
logika.
3.
And adalah perintah ini
digunakn untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semua nya untuk mengeluarkan satu outuput.
4.
And Not adalah perintah ini
digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
5.
Or adalah perintah ini
digunakan urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semua nya untuk mengeluarkan satu output.
6.
Or not adalah perintah ini digunak
untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari slah satu kondisi logika yang
harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
7.
Out adalah jika kondisi logika
terpenuhi,perintah ini digunakan untuk menegluarkan satu output.
8.
Out Not adalah jika kondisi
logika terpenuhi,perintah ini digunkan untuk mengeluarkan satu output.
9.
Timer(TIM) dan Counter(CNT)
adalah Timer/Counter plc berjmlah 5,2 buah yang bernomor Tc 000 dengan Tc
511(tergantung tipe plc)
Dan ada juga beberapa jenis plc yaitu:
1.
Plc omron
2.
Plc scada
3. Plc Mitsubishi
4.
Plc Glofa
5.
Plc Mater K
pneumatik(Festo
Fluidsim) adalah sebuah teknologi yang
memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena
menggunakan udara terkompresi, maka sistem pneumatik tidak dapat dipisahkan dengan kompresor,
sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan tertentu dan ada
beberapa bagian pneumatik yang membantu udara terkompresi untuk efek gerakan
mekanis yaitu:
1.
sumber
tekanan(compressed air supply) adalah suatu alat yang untuk menaikkan tekanan suatu gas
dengan cara menurunkan volumenya
2.
penyederhanaan unit pelayan
udara(air service unit) adalah alat penyaring udara yang akan
dipakai pada peralatan pneumatik. Gunanya untuk memisahkan partikel-partikel
yang mungkin masih terbawa seperti air, debu, oli residu, dan sebagainya dan semua kandungan kotoran-kotoran
dalam udara bertekanan seharusnya lebih mudah dihilangkan oleh penyaring udara.
3.
katup kontrol adalah alat
atau instrumentasi pneumatic yang berfungsi sebagai switch/saklar aliran udara jika katup kontrol ini di tekan maka piston akan
bolak-balik keluar.
4.
piston adalah suatu alat suatu
yang di beri kekuatan udara bertekanan (udara
yang terkompresi) dan
menghasilkan gerak kan bolak-balik.seperti pintu kereta api,penghancur mobil
bekas dan memotong barang
5.
tangki udara adalah sebagai
tempat penyimpan udara dengan menekan jumlah udara yang berubah-ubah jumlahnya
agar dapat berjalan lancar
6.
pengatur tekanan (Pressure Valve) adalah Katup pengontrol tekanan merupakan bagian utama yang mempengaruhi
tekanan, atau dikontrol oleh besarnya tekanan.
control panel adalah berperan
dalan mengatur dan mengawasi atau memomintor penggunaan hardware oleh beberapa
software aplikasi,penggunannya dan di control panel terdapat kompenen listrik yang
menghubung kan ke plc yang sudah di data.
Dan ada juga alat
listrik yang pergunakan untuk mengukur arus,teg,daya,frekuensi,farad, indutansi
dan hambatan yaitu:
1.
Amper meter
2.
Volt meter
3.
Ohm meter
4.
Watt meter
5.
Frekuensi meter
6.
Kapasitansi meter
7.
Induktansi meter
8.
AVO(Amper,Volt,Ohm)meter